Selasa, 02 Februari 2016

Contoh Kasus Tukang Tambal Ban

Jika membahas tukang tambal ban, hal biasa kita tau adalah tukang tambal ban yang buka lapak di pinggir jalan. Sebagai tukang tambal ban pinggir jalan, mungkin tidak sedikit dari mereka yang kena oprakan atau penertiban. Tujuan dari penertiban itu sebenarnya bagus, agar tidak memenuhi ruas pinggir jalan yang rawan terjadi kecelakaan atau kemacetan.  Tetapi itulah yang membuat mereka frustasi. Dengan keadaan seperti itu, mereka harus berpindah-pindah lapak untuk menghindari penertiban tersebut. Membawa gerobak mereka kesana kemari dengan peralatan seadanya untuk mencari nafkah. Bagaimana tidak, jangankan untuk menyewa tempat yang layak mungkin untuk makan sehari-hari saja mereka pas-pasan. Hanya itu yang bisa mereka lakukan, mencari lahan kosong di pinggir jalan dan disitulah mereka membuka lapaknya tanpa harus mengeluarkan uang.

Dilihat dari sisi lain, tukang tambal ban pinggir jalan yang selalu memburu lapak  ini, seringkali diisukan melakukan kejahatan seperti penebaran paku atau baut yang sudah dibakar sebelumnya di sepanjang jalan yang tidak begitu jauh dari lapak mereka. Ada juga yang melakukan pensobekan ban di sisi lain secara sengaja agar penambalan yang dilakukan tidak hanya satu. Belum lagi paku yang menancap di ban tidak dicabut dari luar, melainkan ditusuk-tusuk dari dalam dengan obeng yang ujungnya lancip. Padahal jika dicongkel dari luar itu lebih mudah, alhasil pengendara harus mengganti ban dalam baru karna sudah banyak sobekan pada ban.

Entahlah, mungkin faktor ekonomi pula yang menjadi alasan mereka melakukan itu. Terlepas dari itu kita harus percaya tidak semua tambal ban pinggir jalan bertindak jahat. Lagipula, jika kita yang mengalami kejadian ban bocor tersebut, dan ketika akhirnya kita melihat ada tambal ban di depan sana, pasti kita tidak akan memikirkan hal kejahatan yang mungkin terjadi melainkan kita akan mengucap syukur karna perjalanan akan bisa dilanjutkan tanpa membuang waktu, dan kita tidak makin berkeringat sampai dehidrasi berat karna sudah mendorong motor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar