Rabu, 20 Maret 2013

Kuhapus Namamu Dengan Nama-Nya


Pernah baca novel ini ? novel karya ustadz Taufiqurrahman yang berjudul  “Kuhapus namamu dengan namaNya”. Semua orang yang tau tentang novel ini pasti sudah pada bisa menebak dengan hanya melihat judulnya saja tanpa harus membaca keseluruhan. Sama sepertiku saat pertama kali memegang novel itu. Dan sesaat aku membaca Sinopsis: Apakah orang yg cerdas & shaleh suatu saat akan bisa mengalami kehancuran hidup? Bukankah kecerdasan & Keshalehan ialah jaminan bagi siapapun yg memperoleh kesenangan & kebahagiaan didunia maupun diakherat Ternyata tidak! TatKala kecerdasan & keshalehan tidak ditempatkan sebagai karunia yg suci dari yg Ilahi & jiwa dikotori keangkuhan, ego, & kesombongan, maka kecerdasan & keshalehan justru bisa menjadi bencana.

Hanya kata setuju yang terucap setelah aku membaca synopsisnya. Tanpa fikir panjang aku membeli dan menjelajahi halaman demi halaman. Kesimpulan yang aku dapat tidak jauh berbeda dengan kesan pertama yang kufikirkan. Akan tetapi diluar semua itu, ada satu hal yang memang harus kita perhatikan sebagai manusia.” Kesombongan” itulah akar permasalahan yang mengawali kisah tragis dari kehidupan Naufal.

Punya ayah seorang Kyai, tidak menjamin anaknya bakal menjadi shaleh dan shalehah. Iman memang tidak bisa diwarisi, walau itu dari orangtua yang paling bertakwa sekalipun. Iman juga tidak dapat dijual beli, walau seluruh jagat ini sebagai penebusnya. Maka dari itu, jangan terlalu bertauladan banyak pada anak kyai, karena memang tidak semuanya yang dipilih Allah SWT menjadi hambanya yang shaleh dan shalehah. Kesombongan itu memang seperti virus komputer. Bentuknya kasat mata, awalnya mungkin sedikit tapi lama-lama bisa beranak pinak menyerang system yang paling fundamental. Bukan tidak mungkin komputer itu akhirnya akan mati, tak dapat digunakan lagi. Manusia memang harus waspada. Sedia antivirus yang paling handal untuk menangkal virus penyakit hati ynag satu ini agar tidak terlalu dalam tergelincir dalam gelapnya jalan kesesatan.
                                        
Buku ini bercerita seolah-olah pembaca ikut terlibat didalamnya dan berhasil mempermainkan hati pembacanya. Bahasanya mudah dicerna sehingga membuat pembaca tidak akan sulit memahami makna dari novel ini. Selalu ada pelajaran dan hikmah dari setiap peristiwa. Kehidupan modern yang cenderung mendewakan materi, serba hedonistik selalu meninabobokan orang hingga lupa jati diri sebenarnya. Membelajarkan tanpa menggurui, menunjukkan tanpa menyakiti hati itulah kekhas dari novel ini. Seseorang yang terbiasa hidup dalam lingkungan agamis, berpendidikan tinggi, sekaligus baik ternyata memiliki potensi yang menakutkan. Berubah menjadi orang yang buruk akhlaknya, dan hancur kehidupannya. Dengan gaya bahasa yang khas, tajam, dan sarat makna,novel yang ditulis Taufiqurrahman al-Azizy ini layak untuk dibaca.

Kuhapus Namamu Dengan Nama Nya
Penulis: Taufiqurrahman Alazizy
ISBN: 9786029537727
Stock buku: Persediaan terbatas
Jumlah halaman: 304
ukuran: 13.5 x 21
Tahun terbit: Januari 2010
Bahasa: Indonesia
Harga: Rp. 49.470.00

Sumber :Sebuah novel “Kuhapus Namamu dengan Nama-Nya” karangan          Taufiqurrahman al-Azizy diterbitkan oleh Abdika Press