SISTEM PEREKONOMIAN
Seperti yang kita ketahui, Sistem adalah suatu kesatuan elemen yang saling terhubung. Ekonomi
adalah ilmu yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan
produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Sedangkan Sistem
perekonomian adalah sistem yang dipakai suatu negara untuk mengatur
jalannya suatu perekonomian seperti misalnya mengalokasikan sumber daya
yang dimiliki negara tersebut kepada individu maupun negara.
Sistem ekonomi memiliki perbedaan pada faktor produksi dan alokasi dibandingkan sengan sistem ekonomi lainya. Misalnya ada suatu sistem ekonomi pada suatu negara similiki oleh seorang individu, ada juga yang sistem perekonomiannya dikendalikan oleh pemerintab. Di Indonesia mengunakan sistem perekonomian kapitalis dimana perekonomian pasar berjalan secara bebas tanpa campur tangan pemerintah.
Sistem ekonomi memiliki perbedaan pada faktor produksi dan alokasi dibandingkan sengan sistem ekonomi lainya. Misalnya ada suatu sistem ekonomi pada suatu negara similiki oleh seorang individu, ada juga yang sistem perekonomiannya dikendalikan oleh pemerintab. Di Indonesia mengunakan sistem perekonomian kapitalis dimana perekonomian pasar berjalan secara bebas tanpa campur tangan pemerintah.
Perekonomian memiliki sistem yang
bermacam macam jenisnya diantaranya:
1. SISTEM
PEREKONOMIAN KAPITALIS
Sistem ini dipakai di negara Indonesia dimana kegiatan
ekonomi pasar diberikan kebebasan untuk melakukan kegiatan jual beli dan
mencari keuntungan sebebas - bebasnya.
Sistem ini perekonomian kapitalis memiliki kelebihan dan kelemahannya.
Sistem ini perekonomian kapitalis memiliki kelebihan dan kelemahannya.
- Kelebihannya antara lain:
Minimalnya pengawasan sosial dan politik sehingga
tenaga, waktu dan biaya yang diperlukan menjadi lebih kecil
Masyarakat lebih bebas melakukan sehala hal yang
terbaik untuk kemajuan perekonomiannya sehingga membuat masyarakat lebih
kreatif.
Pemanfaatan distribusi barang dan sumber daya menjadi
lebih efisien
- Kelemahan nya antara lain:
Dapat menimbulkan
terjadinya persaingan monopoli (Contohnya di Indonesia adalah Pertamina)
Tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan
lain-lain
2. SISTEM PEREKONOMIAN
SOSIALIS
Sistem Ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi yang
seluruh kegiatan ekonominya direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh
pemerintah secara terpusat
- Sistem ekonomi sosialis memiliki ciri - ciri :
Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan
kesadaran kolektivisme (masyarakat sosialis)
Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan
kesadaran individualisme (masyarakat kapitalis)
Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan,
pelaksanaan hingga tahap pengawasan
Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya
diatur oleh negara
Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan
sosial, sedang individu-individu fiksi belaka.
Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu)
dalam sistem sosialis
- Kelebihan sistem ekonomi sosialis:
Disediakannya kebutuhan pokok
Didasarkan perencanaan Negara
Produksi dikelola oleh Negara
Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi,
pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
Jarang terjadi krisis ekonomi
- Kelemahan sistem perekonomian sosialis:
Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih
sumber daya Negara yang menganut sistem ekonomi sosialis
Tidak menjelaskan bagaimana mekanisme ekonomi
Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
Tidak ada insentive untuk kerja keras
Mematikan inisiatif individu untuk maju
Tidak ada kebebasan memilih pekerjaan
3. SISTEM PEREKONOMIAN
KOMUNIS
Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi
dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber - sumberkegiatan
perekonomian.nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis.
mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan
Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan. Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan
pribadi.
4. SISTEM
PEREKONOMIAN FASISME DAN
MERKANTILISME
Sistem Perekonomian Fasisme adalah paham
yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata
lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.
sedangkan Sistem Ekonomi Merkantilisme yaitu suatu
sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional
dengan tujuan memperbanyak aset & modal yang dimiliki negara.
Sistem ekonomi
sebagai solusi dari permasalahan ekonomi yang terjadi dapat dibedakan menjadi 4
macam, yaitu :
Sistem
Ekonomi Tradisional
Sistem
Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Sistem ekonomi Komando
(Terpusat)
Sistem
Ekonomi Campuran
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi
tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat
tradisional secara
turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
- Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
Teknik produksi
dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
Hanya sedikit
menggunakan modal
Pertukaran dilakukan
dengan sistem barter (barang dengan barang)
Belum mengenal
pembagian kerja
Masih terikat tradisi
Tanah sebagai tumpuan kegiatan
produksi dan sumber kemakmur
- Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut :
Tidak terdapat
persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
Tidak individualistis
Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
Tidak individualistis
- Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :
Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
Mutu barang hasil produksi masih rendah
Mutu barang hasil produksi masih rendah
Saat
ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun
di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih
digunakan dalam kehidupan sehari – hari
2. Sistem Ekonomi Pasar
(Liberal/Bebas)
Sistem ekonomi pasar
adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari
produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into
the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
- Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
Setiap orang bebas
memiliki barang, termasuk barang modal
Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
Semua
aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
Pemerintah
tidak melakukan intervensi dalam pasar
Persaingan
dilakukan secara bebas
Peranan
modal sangat vital
- Kebaikan dari sistem ekonomi antara lain:
Menumbuhkan inisiatif
dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
Munculnya persaingan
untuk maju
Barang yang dihasilkan
bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar
Efisiensi dan
efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari
laba
- Kelemahan dari sistem ekonomi antara lain:
Sulitnya melakukan
pemerataan pendapatan
Cenderung terjadi
eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
Munculnya monopoli yang
dapat merugikan masyarakat
Sering terjadi gejolak
dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu
3. Sistem Ekonomi Komando
(Terpusat)
Sistem ekonomi komando
adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh
dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang
dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang
tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
- Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
Semua
alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
Hak
milik perorangan tidak diakui
Tidak ada individu atau
kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
Kebijakan
perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah
- Kebaikan dari sistem ekonomi terpusat adalah:
Pemerintah lebih mudah mengendalikan
inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
Pasar barang dalam
negeri berjalan lancar
Pemerintah dapat turut
campur dalam hal pembentukan harga
Relatif mudah melakukan
distribusi pendapatan
Jarang terjadi krisis
ekonomi
- Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat adalah :
Mematikan inisiatif
individu untuk maju
Sering terjadi monopoli
yang merugikan masyarakat
Masyarakat tidak
memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
Perhatikan bagaimana
sistem ekonomi terpusat memecahkan persoalannya
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran
merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta
saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
- Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
Merupakan gabungan dari
sistem ekonomi pasar dan terpusat
Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
Peran pemerintah dan sektor
swasta berimbang
Penerapan sistem
ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar
dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Secara
umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi
terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar
seperti Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham liberal,
sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia
dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis. Kebanyakan negara-negara
menerapkan sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia dan Indonesia.
Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari sistem ekonomi terpusat (komando) mulai beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif.
Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari sistem ekonomi terpusat (komando) mulai beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif.
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Permintaan dalam isitilah ekonomi disebut demand adalah
jumlah barang dan jasa yang berada di pasar dengan harga tertentu dan pada
waktu tertentu yang akan dibeli oleh konsumen.
Penawaran adalah
setiap produsen yang menghasilkan barang dan jasa tertentu dengan maksud untuk
memperoleh keuntungan dengan cara menjual hasil produk tersebut.
Kekuatan produsen menyediakan barang di pasar untuk dijual merupakan kegiatan penawaran. Penawaran adalah tersedianya barang atau jasa di pasar untuk dijual pada saat tertentu dengan tingkat harga terpentu pula.
Kekuatan produsen menyediakan barang di pasar untuk dijual merupakan kegiatan penawaran. Penawaran adalah tersedianya barang atau jasa di pasar untuk dijual pada saat tertentu dengan tingkat harga terpentu pula.
Teori
permintaan menjelaskan sifat para pembeli dalam permintaan suatu barang,
sedangkan teori penawaran menjelaskan sifat para penjual dalam penawaran suatu
barang. Teori permintaan yang menjelaskan sifat hubungan antara jumlah
permintaan barang dan harganya dikenal dengan hukum permintaan yang berbunyi:
“makin tinggi harga suatu barang, makin
sedikit jumlah barang yang diminta; sebaliknya makin rendah harga suatu
barang makin banyak jumlah barang yang diminta”
HUKUM PERMINTAAN DAN PERANAWARAN DAN FAKTORNYA
Hukum Permintaan
(Law of Demand) berbunyi:
Jika
Harga (P) naik maka jumlah permintaan akan berkurang dan jika harga (P) turun
maka jumlah permintaan akan meningkat. Hukum permintaan tersebut akan berlaku
apabila faktor-faktor yang mempengaruhinya tetap, seperti, Pendapatan
masyarakat, selera, dll. Dalam ilmu ekonomi keadaan tetap tersebut dinamakan
Cateris Paribus.
Hukum Penawaran
(Law of Supply) berbunyi:
Jika
harga (P) naik maka jumlah penawaran (Q) akan naik dan jika harga (P) turun
maka jumlah penawaran (Q) akan turun. Hukum penawaran tersebut akan berlaku
jika faktor-faktor yang mempengaruhinya bersifat Cateris Paribus. Faktor-faktor
yang mempengaruhi tersebut adalah Biaya Produksi, Munculnya produsen baru,
harga sumber-sumber produksi, Teknologi Produksi dan harapan atau ekspektasi
Produsen.
Faktor –
faktor yang mempengaruhi Permintaan dan Penawaran
Faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap barang dan jasa, antara lain :
·
Tingkat pendapatan
seseorang/masyarakat
·
Jumlah penduduk
·
Selera penduduk
·
Fluktuasi ekonomi
·
Harga barang yang di
tuju
·
Harga barang subsitusi
Besar
kecilnya permintaan di tentukan oleh tinggi rendahnya harga, tentu saja hal ini
akan berlaku bila faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tidak ada
perubahan (tetap) atau disebut ada dalam keadaan ceteris paribus. Dalam keadaan seperti
itu, berlaku perbandingan terbalik antar harga terhadap permintaan dan
perbandingan lurus antara harga dengan penawaran seperti apa yang dikatakan
Alfred Marshall. Yang menyebutkan bahwa perbandingan terbalik antara harga
terhadap permintaan disebut sebagai hukum permintaan.
Apabila
terdapat perubahan harga barang yang dituju, sedangkan factor-faktor yang
mempengaruhi penawaran seperti : biaya produksi dan ongkos, tujuan produksi ,
teknologi yang digunakan, harga barang subsitusi dan lain-lain hal tidak
berubah. Maka penawaran akan ditentukan oleh harga, jadi besar kecilnya jumlah
barang/jasa yang ditawarkan tergantung pada tinggi rendahnya harga. Menurut
Alfred Marshall perbandingan lurus antara harga terhadap penawaran disebut sebagai
hukum penawaran.
Teori Permintaan
Permintaan
adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga
selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah
barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu
pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
Hukum Permintaan
Hukum
permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan :
“Hubungan
antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan
berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang
yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang
meningkat.”
Kurva Permintaan
Kurva Permintaan dapat didefinisikan
sebagai :
“Suatu kurva
yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan
jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.”
Kurva
permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah.
Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang
diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik.
Faktor-faktor
yang dapat menggeser kurva permintaan
a. Faktor
harga
Perubahan
sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi
makin tinggi atau makin menurun.
b. Faktor bukan harga
Kurva permintaan kan bergerak kekanan perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang
diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun atau kekiri apabila terdapat perubahan-perubahan terhadap permintaan yang
ditimbulkan oleh factor-faktor bukan harga, sekiranya harga barang lain,
pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga lainnya mengalami
perubahan, maka perubahan itu akan menyebabkan kurva permintaan akan pindah ke
kanan atau ke kiri.
Teori Penawaran
Penawaran
adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau jual pada bebrbagai
tingkat harga selama satu periode waktu tertentu.
Hukum Penawaran
“Semakin
tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan
ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang,
semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan
Kurva Penawaran
Kurva
penawaran dapat didefinisikan sebagai : yaitu suatu
kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan
jumlah barang tersebut yang ditawarkan.
· Kalau penawaran bertambah
diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply bergeser ke kiri
atas.
· Kalau berkurang kurva supply
bergeser ke kiri atas.
· Terbentuknya harga pasar ditentukan
oleh mekanisme pasar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
penawaran:
a. Harga
barang itu sendiri
Jika harga suatu barang naik, maka
produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan. Hal ini kembali
lagi pada hokum penawaran.
b. Harga
barang lain yang terkait
Apabila harga barang subtitusi naik,
maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan untuk
barang complement, dapat dinyatakan bahwa apabila harga barang komplemen naik,
maka penawaran suatu barang berkurang, atau sebaliknya.
c. Harga
faktor produksi
Kenaikan harga faktor produksi akan
menyebabkan perusahaan memproduksi outputnya lebih sedikit dengan jumlah
anggaran yang tetap yang nantinya akan mengurangi laba perusahaan sehingga
produsen akan pindah ke industry lain dan akan mengakibatkan berkurangnya
penwaran barang.
d. Biaya
produksi
Kenaikan harga input juga
mempengaruhi biaya produksi. Bila biaya produksi meningkat, maka produsen akan
menbgurangi hasil produksinya, berarti penawaran barang berkurang.
e. Teknologi
produksi
Kemajuan teknologi menyebabkan
penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang-barang baru sehingga
menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.
f.
Jumlah
pedagang/penjual
Apabila jumlah penjual suatu produk
tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut akan bertambah.
g. Tujuan
perusahaan
Tujuan perusahaan adalah
memaksimumkan laba buka hasil produksinya. Akibatnya tiap produsen tidak
berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara malksimum, tetapi akan
menggunakannya pada tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan maksimum.
h. Kebijakan
pemerintah
Kebijakan pemerintah untuk
mengurangi komoditas impor menyebabkan supply dan keperluan akan kebutuhan
tersebut dipenuhi sendiri sehingga dapat meningktakan penawaran.
Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva penawaran
· Kalau penawaran bertambah
diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply bergeser ke kiri
atas.
· Kalau berkurang kurva supply
bergeser ke kiri atas
· Terbentuknya harga pasar ditentukan
oleh mekanisme pasar
SUMBER :
Terimakasih, blognya sangat membantu
BalasHapusMy blog