Sabtu, 29 Maret 2014

Sistem Perekonomian, Penawaran dan Permintaan


      SISTEM PEREKONOMIAN
    Seperti yang kita ketahui, Sistem adalah suatu kesatuan elemen yang saling terhubung. Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Sedangkan Sistem perekonomian adalah sistem yang dipakai suatu negara untuk mengatur jalannya suatu perekonomian seperti misalnya mengalokasikan sumber daya yang dimiliki negara tersebut kepada individu maupun negara.
Sistem ekonomi memiliki perbedaan pada faktor produksi dan alokasi dibandingkan sengan sistem ekonomi lainya. Misalnya ada suatu sistem ekonomi pada suatu negara similiki oleh seorang individu, ada juga yang sistem perekonomiannya dikendalikan oleh pemerintab. Di Indonesia mengunakan sistem perekonomian kapitalis dimana perekonomian pasar berjalan secara bebas tanpa campur tangan pemerintah.

Perekonomian memiliki sistem yang bermacam macam jenisnya diantaranya:
1.     SISTEM PEREKONOMIAN KAPITALIS
Sistem ini dipakai di negara Indonesia dimana kegiatan ekonomi pasar diberikan kebebasan untuk melakukan kegiatan jual beli dan mencari keuntungan sebebas - bebasnya.
Sistem ini perekonomian kapitalis memiliki kelebihan dan kelemahannya.
    • Kelebihannya antara lain:
Minimalnya pengawasan sosial dan politik sehingga tenaga, waktu dan biaya yang diperlukan menjadi lebih kecil
Masyarakat lebih bebas melakukan sehala hal yang terbaik untuk kemajuan perekonomiannya sehingga membuat masyarakat lebih kreatif.
Pemanfaatan distribusi barang dan sumber daya menjadi lebih efisien
    • Kelemahan nya antara lain:
Dapat menimbulkan terjadinya persaingan monopoli (Contohnya di Indonesia adalah Pertamina)
Tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain
2.     SISTEM PEREKONOMIAN SOSIALIS
Sistem Ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh pemerintah secara terpusat
    • Sistem ekonomi sosialis memiliki ciri - ciri :
Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran kolektivisme (masyarakat sosialis)
Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran individualisme (masyarakat kapitalis)
Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan
Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara
Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedang individu-individu fiksi belaka.
Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis
    • Kelebihan sistem ekonomi sosialis:
Disediakannya kebutuhan pokok
Didasarkan perencanaan Negara
Produksi dikelola oleh Negara
Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
Jarang terjadi krisis ekonomi
    • Kelemahan sistem perekonomian sosialis:
Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya Negara yang menganut sistem ekonomi sosialis
Tidak menjelaskan bagaimana mekanisme ekonomi
Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
Tidak ada insentive untuk kerja keras
Mematikan inisiatif individu untuk maju
Tidak ada kebebasan memilih pekerjaan
3.     SISTEM PEREKONOMIAN KOMUNIS
Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber - sumberkegiatan perekonomian.nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan. Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi.

4.     SISTEM PEREKONOMIAN FASISME DAN MERKANTILISME
Sistem Perekonomian Fasisme adalah paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.
sedangkan Sistem Ekonomi Merkantilisme yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset & modal yang dimiliki negara.

Sistem ekonomi sebagai solusi dari permasalahan ekonomi yang terjadi dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Sistem ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem Ekonomi Campuran
1.     Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
    • Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
Hanya sedikit menggunakan modal
Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
Belum mengenal pembagian kerja
Masih terikat tradisi
Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmur
    • Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut :
Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
Tidak individualistis
    • Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :
      Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
Mutu barang hasil produksi masih rendah
Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari – hari

2.     Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
    • Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
Persaingan dilakukan secara bebas
Peranan modal sangat vital
    • Kebaikan dari sistem ekonomi antara lain:
Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
Munculnya persaingan untuk maju
Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar
Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
    • Kelemahan dari sistem ekonomi antara lain:
Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu

3.     Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
    • Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
Hak milik perorangan tidak diakui
Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah
    • Kebaikan dari sistem ekonomi terpusat adalah:
Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
Jarang terjadi krisis ekonomi
    • Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat adalah :
Mematikan inisiatif individu untuk maju
Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
Perhatikan bagaimana sistem ekonomi terpusat memecahkan persoalannya

4.     Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
    • Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang
Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Secara umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham liberal, sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis. Kebanyakan negara-negara menerapkan sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia dan Indonesia.
Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari sistem ekonomi terpusat (komando) mulai beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif.

    PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Permintaan dalam isitilah ekonomi disebut demand adalah jumlah barang dan jasa yang berada di pasar dengan harga tertentu dan pada waktu tertentu yang akan dibeli oleh konsumen.
Penawaran adalah setiap produsen yang menghasilkan barang dan jasa tertentu dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dengan cara menjual hasil produk tersebut.
Kekuatan produsen menyediakan barang di pasar untuk dijual merupakan kegiatan penawaran. Penawaran adalah tersedianya barang atau jasa di pasar untuk dijual pada saat tertentu dengan tingkat harga terpentu pula.
Teori permintaan menjelaskan sifat para pembeli dalam permintaan suatu barang, sedangkan teori penawaran menjelaskan sifat para penjual dalam penawaran suatu barang. Teori permintaan yang menjelaskan sifat hubungan antara jumlah permintaan barang dan harganya dikenal dengan hukum permintaan yang berbunyi:
makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta;  sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta”

    HUKUM PERMINTAAN DAN PERANAWARAN DAN FAKTORNYA
Hukum Permintaan (Law of Demand) berbunyi:
Jika Harga (P) naik maka jumlah permintaan akan berkurang dan jika harga (P) turun maka jumlah permintaan akan meningkat. Hukum permintaan tersebut akan berlaku apabila faktor-faktor yang mempengaruhinya tetap, seperti, Pendapatan masyarakat, selera, dll. Dalam ilmu ekonomi keadaan tetap tersebut dinamakan Cateris Paribus.
Hukum Penawaran (Law of Supply) berbunyi:
Jika harga (P) naik maka jumlah penawaran (Q) akan naik dan jika harga (P) turun maka jumlah penawaran (Q) akan turun. Hukum penawaran tersebut akan berlaku jika faktor-faktor yang mempengaruhinya bersifat Cateris Paribus. Faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut adalah Biaya Produksi, Munculnya produsen baru, harga sumber-sumber produksi, Teknologi Produksi dan harapan atau ekspektasi Produsen.
Faktor – faktor yang mempengaruhi Permintaan dan Penawaran
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap barang dan jasa, antara lain :
·         Tingkat pendapatan seseorang/masyarakat
·         Jumlah penduduk
·         Selera penduduk
·         Fluktuasi ekonomi
·         Harga barang yang di tuju
·         Harga barang subsitusi
·         Faktor lain (harapan, hubungan sosial, dan politik)
Besar kecilnya permintaan di tentukan oleh tinggi rendahnya harga, tentu saja hal ini akan berlaku bila faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tidak ada perubahan (tetap) atau disebut ada dalam keadaan ceteris paribus. Dalam keadaan seperti itu, berlaku perbandingan terbalik antar harga terhadap permintaan dan perbandingan lurus antara harga dengan penawaran seperti apa yang dikatakan Alfred Marshall. Yang menyebutkan bahwa perbandingan terbalik antara harga terhadap permintaan disebut sebagai hukum permintaan.
Apabila terdapat perubahan harga barang yang dituju, sedangkan factor-faktor yang mempengaruhi penawaran seperti : biaya produksi dan ongkos, tujuan produksi , teknologi yang digunakan, harga barang subsitusi dan lain-lain hal tidak berubah. Maka penawaran akan ditentukan oleh harga, jadi besar kecilnya jumlah barang/jasa yang ditawarkan tergantung pada tinggi rendahnya harga. Menurut Alfred Marshall perbandingan lurus antara harga terhadap penawaran disebut sebagai hukum penawaran.
Teori Permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.

Hukum Permintaan
Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan :
“Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat.”
Kurva Permintaan
Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :
“Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.”
Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik.

Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva permintaan
a.      Faktor harga
Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.
b.      Faktor bukan harga
Kurva permintaan kan bergerak kekanan perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun atau kekiri apabila terdapat perubahan-perubahan terhadap permintaan yang ditimbulkan oleh factor-faktor bukan harga, sekiranya harga barang lain, pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga lainnya mengalami perubahan, maka perubahan itu akan menyebabkan kurva permintaan akan pindah ke kanan atau ke kiri.
Teori Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau jual pada bebrbagai tingkat harga selama satu periode waktu tertentu.

Hukum Penawaran
“Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan

Kurva Penawaran
Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai : yaitu suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan.
·    Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply bergeser ke kiri atas.
·        Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas.
·        Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:
a.     Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan. Hal ini kembali lagi pada hokum penawaran.
b.     Harga barang lain yang terkait
Apabila harga barang subtitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan untuk barang complement, dapat dinyatakan bahwa apabila harga barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, atau sebaliknya.
c.     Harga faktor produksi
Kenaikan harga faktor produksi akan menyebabkan perusahaan memproduksi outputnya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap yang nantinya akan mengurangi laba perusahaan sehingga produsen akan pindah ke industry lain dan akan mengakibatkan berkurangnya penwaran barang.
d.     Biaya produksi
Kenaikan harga input juga mempengaruhi biaya produksi. Bila biaya produksi meningkat, maka produsen akan menbgurangi hasil produksinya, berarti penawaran barang berkurang.
e.      Teknologi produksi
Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang-barang baru sehingga menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.
f.       Jumlah pedagang/penjual
Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut akan bertambah.
g.     Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba buka hasil produksinya. Akibatnya tiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara malksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan maksimum.
h.     Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah untuk mengurangi komoditas impor menyebabkan supply dan keperluan akan kebutuhan tersebut dipenuhi sendiri sehingga dapat meningktakan penawaran.

Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva penawaran
·    Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply bergeser ke kiri atas.
·        Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas
·        Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar









1 komentar: