Selasa, 02 Juli 2013

Wawancara Pandangan Hidup

Kalau membicarakan masalah pandangan hidup. Takkan jauh dari kata sukses !!! Sebenarnya sih kata sukses itu memang sudah kompleks. Tapi menurut sudut pandang saya sukses adalah dimana seseorang dipandang oleh seseorang bahwa seseorang tersebut sudah sukses.

Tapi lebih dari itu, semua orang pasti mempunyai pandangan hidup yang berbeda-beda. Termasuk seseorang yang sudah saya wawancarai tentang “Pandangan Hidup”. Dia adalah seorang wanita lahir tahun 70-an yang bernama lengkap Endang Sulastri yang akan berbagi pengalaman hidupnya kepada kita.

Ntah apa yang membuat saya tertarik untuk mewawancarainya. Tapi ketika saya berfikir “kenapa tidak saya tanyakan, apa yang membuat saya penasaran terhadap usaha yang beliau jalani”. Dengan permohonan untuk kesedian waktunya, akhirnya saya berkesempatan untuk mewawancarai orang yang sering saya panggil dengan sebutan “Tante”. J

Langsung pada hal yang akan kita bahas. Saya membuka pertanyaan awal yaitu :

Tante berasal dari mana ?
Tante berasal dari Sumatra Utara tepatnya di kota Medan. Tante lahir disana dan semua keluarga tante berasal dari sana. Dan kami semua adalah penduduk Medan selamanya.

Sudah berapa lama tante tinggal di Sumatra Utara ?
Sejak lahir hingga SMA

Pendidikan terakhir tante dan nilai IPK terakhir tante berapa ?
Tante masuk kesekolah desaign. Bukan Universitas yang ada nilai IPK nya. Nilai yang tante dapat adalah nilai dari hasil desaign yang kita buat. Dan nilai terakhir yang tante dapat  adalah B.

Apa alesan tante merantau ?
Pertama tante memang ingin sekolah di Bandung. Dulu tante anak yang sangat bandel. Pada saat lulus dari SMA tante bilang sama papa tante “jika papa ingin saya menjadi anak yang baik, kirim saya ke Bandung”. Karna saya mempunyai kakak yang tinggal disana tepatnya di salah satu mesjid di Bandung. Jadi saya berfikir “Wah dia saja bisa alim. Kenapa saya tidak ? Sebab jika tante masih tinggal di Medan tante tetap akan terjebak dengan lingkungan disana.  

Apa cita – cita tante selama ini ?
Sepertinya tante hanya menjalani apa yang ada di depan saja. Mungkin karna selama ini tante tinggal di lingkungan kelurga yang wirausaha semua, jadi tante ingin menjadi pengusaha juga. Karna tante sudah bertekad menciptakan lapangan kerja sendiri.

Mengapa tante memilih usaha ini ?
Kuliner. Ya karna tante anak perempuan dan yang tertua di keluarga, jadi tante sudah terbiasa menyiapkan sarapan pagi untuk semua keluarga sejak kelas 6 SD.

Siapa yang menginspirasi tante untuk memilih usaha ini?
Nenek. Jadi dulu nenek tante itu punya warung bambu dan tidak ingin untuk merubah nuansa itu. Dan beliau tidak pernah mempercayakan masakan itu kepada orang lain. Jadi semuanya beliau lakukan sendiri. Nah itu, walaupun warung jelek seperti itu, tapi yang dating itu adalah walikota Medan dan orang - orang besar lainnya.

Dengan pendidikan terakhir tante adakah pengaruh terhadap usaha yang tante jalani ?
Ada sekali. Karna tante seorang desaigner jadi tante sudah terlatih dengan keindahan. Karna apa yang kita tampilkan itu harus seperfect mungkin dan harus detail. Jadi intinya kita itu mendesign bukan hanya untuk baju, tapi bisa terhadap sebuah makanan. Dan apalagi jiwa desaign itu lebih memirkan ide ide yang lebih bagus lagi. Sehingga pelanggan itu tidak bosan terhadap apa yang kita ciptakan.

Masuk pada pertanyaan tentang sudut pandangnya terhadap kehidupan. Pertanyaan yang saya ajukan sebagai berikut :

Pernahkah tante mengalami keggalan dalam hidup ?
Bagi tante sih tidak. Disaat kita menjalani sesuatu itu atas dasar membahagiakan orang tua. Kita tidak akan merasa buntu. Dan tante sudah buktikan itu. Karna didalam urusan kita itu terkadang ada hak orang lain yang mesti kita penuhi juga. Rasullah SAW mengajarkan kita jagan pernah melihat sesuatu itu dengan kegagalan. Karna dari setiap apa yang kita usahakan pasti Allah menuntun kita. Dan kalau pun kita merasa gagal berarti ada hal dari tuntunan Allah yang kita lewatkan.

Apa menurut tante “pandangan hidup” untuk menjadi orang yang benar dan sukses ?
Pertama pengalaman hidup mengajarkan bahwa manusia itu harus mempunyai 1 yang dipegang yaitu agama dia masing-masing. Dan karna Allah menyuruh kita untuk berusaha maka tante berusaha dan Allah lah yang menentukan. Karna semboyan hidup tante itu pantang menyerah. Dan apa yang tante inginkan harus tante dapat. Karna tante tipe orang yang penasaran “semakin itu sulit semakin tante jalani”

Jika tante menjadi motivator. Motivasi apa yang tante berikan terhadap kami sebagai mahasiswa ?
Menurut tante ya, ketika perempuan tidak dihargai lagi dan laki- laki pun tidak menghargainya, sejauh apapun perempuan ini berjalan maka ia akan terus terbayangi oleh prilakunya yang buruk. Sehingga perempuan tadi tidak punya kepercayaan diri. Jadi intinya anak anak muda sekarang itu jangan melakukan hal yang tidak penting. Fokuslah pada kuliahnya, pada cita – citanya, pada tujuan hidupnya agar sukses itu dapat diraih.

Masuk ke pertanyaan tentang usaha yang beliau jalani. Yang membuat saya pensaran dan tertarik itu dipertanyakan. Berikut pertanyaan yang saya ajukan :

Dari mana tante terinspirasi membuat menu sebanyak ini ?
Tidak ada. Jadi gini, karna tante sudah terbiasa dengan rempah-rempah. Jadi tante sudah tau disaat tante mengkombinasikan itu semua untuk menjadi sebuah makan yang lezat. Jadi setiap waktu itu tante melakukan yang terbaik, dan itu pengaruh dari pendidikan terakhir tante.

Dengan makanan yang selezat ini apakah tante tidak merasa rugi dengan menawarkan harga yang minimal ?
Jadi gini, namanya kan bisnis kanibal ya. Dulu pas SMP kan tante sekolah chines . Jadi tante pake strategi orang cina. Gak apa-apa untung sedikit asalkan pelanggannya banyak. Karna pada saat itu tante melihat, dengan modal sedikit dan kepintaran dia mengkombinasi sebuah makanan, dia dapat meraih keuntungan banyak disana. Disitu tante befikir. Ini strategi yang bagus untuk wirausaha.

Apa yang sudah tante dapat dari usaha yang tante jalani ?
Mendapatkan itu kan bukan hanya materi ya. Jadi pertama tante berusaha menciptakan hal yang lebih menarik lagi disaat tante merasa bosan menjalaninya. Kedua adanya kepuasaan bathin juga. Iya walaupun bukan sarjana S1 ataupun D3 tapi tante bias menghasilkan kok. Ketiga ingin mengembangkan usaha ini lebih besar lagi karna cita – cita tante utuk membahagiakan orang tua itu masih jauh sekali.

Dalam usaha ini, apakah ada kendala yang tante alami ?
Iya paling  kendalanya di SDM. Jadi mencari pegawai itu memang sulit. Karna tante bingung mau gaji pegawai ini seberapa? Sedangkan harga jual tante minim. Takutnya mau banyak pegawai, malah jadi klien yang jadi mahal. Jadi tante mesti turun tangan juga.  

Dari semua pertanyaan yang saya ajukan saya mendapatkan kesimpulan bahwa apa yang kau inginkan tak selalu kau dapatkan, tapi Allah selalu memberi yang kau butuhkan bahkan lebih dari apa yang kau bayangkan J

Jadi buat temen temen intinya kita harus tetap focus dan bersabar untuk mencapai cita – cita yang kita harapkan karna Allah punya 3 cara untuk jawab doa’mu :
Ya, Dia berikan maumu
Tidak, Dia berikan yang lebih baik
Tunggu, Dia berikan yang terbaik (Mario Teguh) J SPIRIT !!!

Foto saya dengan narasumber


Berikut sebagian menu yang dijual di Kantin Es Aulia tepatnya di Jl. Kemandoran No.4 Rt. 03 Rw. 22 Komplek Pabrik Kerupuk Kel. Pekaon Jaya Bekasi Selatan





Tidak ada komentar:

Posting Komentar