Pernah baca novel ini ? novel
karya ustadz Taufiqurrahman yang berjudul “Kuhapus namamu dengan namaNya”. Semua orang
yang tau tentang novel ini pasti sudah pada bisa menebak dengan hanya melihat
judulnya saja tanpa harus membaca keseluruhan. Sama sepertiku saat pertama kali
memegang novel itu. Dan sesaat aku membaca Sinopsis: Apakah orang yg cerdas
& shaleh suatu saat akan bisa mengalami kehancuran hidup? Bukankah
kecerdasan & Keshalehan ialah jaminan bagi siapapun yg memperoleh
kesenangan & kebahagiaan didunia maupun diakherat Ternyata tidak! TatKala
kecerdasan & keshalehan tidak ditempatkan sebagai karunia yg suci dari yg
Ilahi & jiwa dikotori keangkuhan, ego, & kesombongan, maka kecerdasan
& keshalehan justru bisa menjadi bencana.
Hanya kata setuju yang terucap
setelah aku membaca synopsisnya. Tanpa fikir panjang aku membeli dan
menjelajahi halaman demi halaman. Kesimpulan yang aku dapat tidak jauh berbeda
dengan kesan pertama yang kufikirkan. Akan tetapi diluar semua itu, ada satu
hal yang memang harus kita perhatikan sebagai manusia.” Kesombongan” itulah
akar permasalahan yang mengawali kisah tragis dari kehidupan Naufal.
Punya ayah seorang Kyai,
tidak menjamin anaknya bakal menjadi shaleh dan shalehah. Iman memang tidak
bisa diwarisi, walau itu dari orangtua yang paling bertakwa sekalipun. Iman juga tidak dapat dijual
beli, walau seluruh jagat ini sebagai penebusnya. Maka dari itu, jangan terlalu
bertauladan banyak pada anak kyai, karena memang tidak semuanya yang dipilih
Allah SWT menjadi hambanya yang shaleh dan shalehah. Kesombongan itu memang
seperti virus komputer. Bentuknya kasat mata, awalnya mungkin sedikit tapi
lama-lama bisa beranak pinak menyerang system yang paling fundamental. Bukan
tidak mungkin komputer itu akhirnya akan mati, tak dapat digunakan lagi.
Manusia memang harus waspada. Sedia antivirus yang paling handal untuk
menangkal virus penyakit hati ynag satu ini agar tidak terlalu dalam
tergelincir dalam gelapnya jalan kesesatan.
Buku ini bercerita
seolah-olah pembaca ikut terlibat didalamnya dan berhasil mempermainkan hati
pembacanya. Bahasanya mudah dicerna sehingga membuat pembaca tidak akan sulit
memahami makna dari novel ini. Selalu ada pelajaran dan hikmah dari setiap
peristiwa. Kehidupan modern yang cenderung mendewakan materi, serba hedonistik
selalu meninabobokan orang hingga lupa jati diri sebenarnya. Membelajarkan
tanpa menggurui, menunjukkan tanpa menyakiti hati itulah kekhas dari novel ini. Seseorang yang terbiasa hidup
dalam lingkungan agamis, berpendidikan tinggi, sekaligus baik ternyata memiliki
potensi yang menakutkan. Berubah menjadi orang yang buruk akhlaknya, dan hancur
kehidupannya. Dengan gaya bahasa yang khas, tajam, dan sarat makna,novel yang
ditulis Taufiqurrahman al-Azizy ini layak untuk dibaca.
Kuhapus Namamu Dengan Nama
Nya
Penulis: Taufiqurrahman Alazizy
ISBN: 9786029537727
Stock buku: Persediaan terbatas
Jumlah halaman: 304
ukuran: 13.5 x 21
Tahun terbit: Januari 2010
Bahasa: Indonesia
Harga: Rp. 49.470.00
Penulis: Taufiqurrahman Alazizy
ISBN: 9786029537727
Stock buku: Persediaan terbatas
Jumlah halaman: 304
ukuran: 13.5 x 21
Tahun terbit: Januari 2010
Bahasa: Indonesia
Harga: Rp. 49.470.00
Sumber
:Sebuah novel “Kuhapus Namamu
dengan Nama-Nya” karangan Taufiqurrahman al-Azizy diterbitkan oleh Abdika Press